Selasa, 18 Januari 2011

Mother's day......


Another story... it's late but... it's never too late...
I made this Indonesian version, because I've created this story long time ago...


Apakah kamu punya seorang "Ibu"? Kurasa ya, karena setiap manusia dilahirkan oleh ibunya. Pernahkah kalian memikirkan perjuangannya selama 9 bulan mengandung kalian? Pantang makan yang enak-enak, tidak boleh  bergerak dengan bebas, membawa beban lebih di dalam perut mereka? Renungkanlah setelah membaca cerita ini 


Hari ini tanggal 18 Desember, lagi-lagi hal yang sama terjadi di rumah Jack Wilson, seorang anak baru gede berusia 18 tahun. Pagi-pagi buta begini dia sudah bertengkar dengan ibunya, Jean Steiner. Jack memang tidak pernah akur dengan ibunya setelah kepergian ayahnya. Ayah Jack sudah meninggal ketika dia berumur 8 tahun dengan meninggalkan warisan yang sangat banyak untuk Jack dan Jean. Mereka sedang beradu mulut tentang kelompok yang diikuti Jack belakangan ini, menurut kabar burung, kelompok tersebut melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh anak seumuran mereka, seperti mengkonsumsi narkoba dan seks bebas. Jean selalu melarang Jack mengikuti kegiatan kelompok tersebut, tetapi Jack tetap keras kepala, "kalau aku ga ikut nanti teman-teman bilang aku ga keren ma!!!!" kata Jack dengan keras sambil membanting kursi tempat mereka duduk di ruang makan "iya nak, tapi geng itu berbahaya, dan mama ga mau kamu kenapa-kenapa" balas ibu Jack dengan nada lembut, "Brisik!! Terserah aku dong mau ngapain juga, aku pergi" bantah Jack dan langsung meninggalkan rumahnya dan ibunya yang sambil memanggil-manggil namanya tetapi Jack tidak peduli dan langsung pergi dengan mobilnya. Jean tidak bisa melakukan apa-apa, selain menangis dan berdoa agar anaknya itu baik-baik saja. 


Keesokan harinya adalah hari ulang tahun Jack, walaupun setiap hari Jack selalu tidak sopan kepada Jean dan selalu menyakiti hati Jean, tetapi Jean tetap mengingat hari itu. Hari itu setelah Jack pergi ke sekolah, Jean langsung pergi belanja, membeli segala hal yang diperlukan untuk pesta kejutan Jack. Sekitar jam 6 sore, Jack pulang, "TEEEET!!!!" suara terompet yang ditiup ibunya dan beberapa pelayan rumah "selamat ulang tahun nak", para pelayan segera mengeluarkan makanan dan kue-kue yang telah dibuat oleh Jean selama seharian. Tapi apa reaksi Jack, dia tidak peduli dengan semua itu dan berkata "ADuh!!, apaan sih brisik banget aku baru pulang juga udah diganggu, capek tahu" Jack langsung masuk ke kamarnya, ibunya membujuknya agar mau merayakan pestanya itu, tetapi karena sudah ada janji pertemuan kelompok Jack menolak dan langsung pergi lagi. Betapa sakitnya hati Jean karena perlakuan anaknya itu, tetapi dia hanya tersenyum dengan air mata di pipinya dan berkata "hati-hati di jalan ya nak, selamat ulang tahun ya", Jack tidak menggubris ibunya itu dan langsung pergi ke tempat perjanjian. Malam itu, geng Jack mengalami perkelahian dengan geng lain dari kota seberang, dan Jack terluka parah karena perkelahian itu dan segera dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya, tentu saja teman Jack juga segera menghubungi Jean. Setelah mendengar kabar itu, Jean segera menyalakan mesin mobilnya dan tancap gas ke rumah sakit tempat Jack dirawat. Jean menjaga Jack sampai keesokan paginya dia sadar. "Ngapain mama di sini? Udah mama pulang aja, Jack ga butuh mama kok" kata Jack ketika sadar bahwa ibunya ada di sebelahnya sambil menggengam tangannya. "Jack, mama khawatir sekali sama kamu, tapi untunglah kamu sudah sadar. Gimana keadaanmu Jack?" kata ibunya dengan wajah yang cukup gembira karena anaknya sudah siuman. "Gimana keadaanku, yah mama kan bisa lihat sendiri!!" teriak Jack sambil mengerang kesakitan. Walaupun kelakuan Jack seperti itu, ibunya tidak pernah membenci Jack, dia tetap menjaga Jack dan merawatnya sampai dia sembuh dengan tulus dan penuh kasih sayang, melihat itu hal itu, Jack mulai sadar, betapa ibunya menyayanginya. 


Hari ini tanggal 21 Desember, dan besok Jack sudah boleh pulang ke rumahnya, dan besok juga adalah hari ibu. Jack berencana menyatakan rasa terima kasihnya kepada ibunya pada hari itu. Tetapi apa yang terjadi? Jean mengalami kecelakaan lalu lintas ketika ingin membelikan makanan untuk Jack. Dia tertabrak Truk Container yang supirnya mabuk ketika sedang menyeberang jalan. Jack mulai gelisah, Ibunya tidak kunjung kembali setelah 2 jam, dia langsung menelepon ke Hp Jean, berharap ibunya yang mengangkat, tetapi yang didengarnya adalah suara lelaki yang memberitahukan bahwa Jean mengalami kecelakaan lalu lintas. Jack langsung meninggalkan ruang rawatnya dan pergi ke tempat dimana Jean terbaring, "Mama, mama, mama" kata Jack sambil menggenggam tangan ibunya yang halus itu. "Ya nak..." jawab Jean dengan suara yang hampir hilang, "Mama ga apa-apa kan?" tanya Jean, "iya nak, mama baik-baik saja kok" sambil tersenyum, "Ma, maaf ya.. selama ini Jack selalu bikin mama sedih, dan selalu ngerepotin mama." sahut Jack 
"......" tidak ada jawaban dari ibunya yang terdengar hanyalah suara sirine keras dari alat pengukur detak jantung. "Ma.. MAMA... MAMA!!! jangan diam dong ma, jangan pergi dulu ma, Jack sayang banget sama mama, Jack masih butuh mama..." tetapi Jean hanya diam hanya senyuman hangat yang menghiasi wajahnya... 


Keesokan harinya, Jean dimakamkan, Jack hanya bisa menangis dan menyesali segala perbuatan yang pernah dilakukannya. Tahun-tahun berlalu, beberapa tahun kemudian Jack menjadi seorang pria yang sukses, menjadi seorang presiden direktur dari sebuah perusahaan, yaitu perusahaan "I Love Mom corporation". Perusahaan yang menyediakan jasa perbaikan hubungan anak dan ibu mereka. Lebih tepatnya perusahaan ini memperkerjakan para psikiater sebgai sarana konsultasi bagi para ibu dan anak-anak yang dulunya seperti Jack. Hari ini tanggal 22 Desember, tepatnya hari ibu, Jack berdiri di depan kuburan ibunya, membawakan seikat bunga mawar kesukaan ibunya dan meletakkan di atas kuburan ibunya itu. "Ma terima kasih ya, atas pengorbanan mama selama ini buat Jack, mulai mengandung Jack sampai membesarkan Jack... Maaf ma, karena Jack terlambat mengatakan ini, maaf karena Jack ga pernah bikin mama senang, dan Jack ga pernah merayakan hari ulang tahun mama, ataupun hari ibu bersama mama". Sambil tersenyum dan meneteskan air mata, teringat kembali kenangan masa keci Jack, "Ma, Jack sayang banget sama mama" kata Jack kecil sambil tersenyum kepada ibunya, "Iya Jack, mama juga sayang banget sama Jack" jawab ibunya sambil mengajarkan lagu kasih ibu kepada Jack. Tetapi semua sudah terlambat, yang bisa Jack lakukan di hari ibu ini, hanyalah berdoa untuk mamanya di surga dan tersenyum untuk ibunya.... 


Teman-teman terkasih, pikirkanlah sekarang, bagaimana ibu kita menyayangi kita. Mungkin terkadang dia memang cerewet, dan kita selalu menganggap dia tidak sayang sama kita, cuma memikirkan dirinya sendiri, atau tidak peduli dengan kita. Tetapi teman-teman, di dalam hatinya dia hanya takut, takut tidak bisa lagi melihat kita tersenyum dan ketawa bahagia. Dia sangat khawatir dengan kita sehingga kalau kita pulang agak telat dia memarahi kita, ataupun menghukum kita. Waktunya sudah tidak lama lagi. pejamkanlah mata kalian dan ingatlah kembali ketika dia menyuapi kita, memandikan kita, bahkan sampai mau membersihkan bokong kita setelah kita buang air, ingatlah kembali sewaktu dia mencium kita, memeluk dan menggendong kita, ingatlah saat kita berkata "Ma, aku sayang mama" yang sekarang sudah hampir tidak pernah kita ucapkan kepadanya. Bayangkanlah ketika dia mengajarimu berjalan, ketika dia tersenyum saat mendengar kata pertama yang kamu ucapkan, dan bayangkanlah seolah-olah kamu kembali ke masa kecil itu, peluklah dia, ciumlah dia, dan katakan kepadanya "Aku sayang mama, selamat hari ibu ma". Lakukanlah itu sekarang!! Mungkin kalian berpikir, "AH, kan masih ada lain kali"? Ya, apakah ada lain kali? Bagaimana kalau hari ini adalah hari terakhirmu melihatnya? Peluklah dia, ciumlah dia, dan katakan kepadanya "Aku sayang mama, selamat hari ibu ma" sebelum kalian menyadari bahwa tidak ada lagi lain kali itu. 


Dedikasi untuk hari Ibu 
By Febrian Zoldix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar